Selamat Datang di MEDICAL

Senin, 13 Desember 2010

Hypertensive Heart Disease



Definisi
 Hipertensi heart disease (HHD) adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle hyperthrophy (LVH), aritmia jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kronis, yang disebabkan kerana peningkatan tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Patofisiologi
 Peningkatan tekanan darah secara sistemik meningkatkan resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri, sehingga beban jantung bertambah.
 Sebagai akibatnya terjadi hipertrofi ventrikel kiri untuk meningkatkan kontraksi.
 Hipertrofi ini ditandai dengan ketebalan dinding yang bertambah, fungsi ruang yang memburuk, dan dilatasi ruang jantung.
 Akan tetapi kemampuan ventrikel untuk mempertahankan curah jantung dengan hipertrofi kompensasi akhirnya terlampaui dan terjadi dilatasi dan payah jantung.
 Jantung semakin terancam seiring parahnya aterosklerosis koroner. Angina pectoris juga dapat terjadi karena gabungan penyakit arterial koroner yang cepat dan kebutuhan oksigen miokard yang bertambah akibat penambahan massa miokard.
 Hipertropi ventrikel kiri mrpk kompensasi jantung menghadapi tekanan darah tinggi ditambah dgn faktor neurohormonal yg ditandai oleh penebalan otot jantung ( hipertropi konsentrik ).
 Fungsi diastolik mulai terganggu akibat dari gangguan relaksasi ventrikel kiri, kmd disusul oleh dilatasi ventrikel kiri ( hipertropi eksentrik ).
 Iskemia miokard ( asimptomatik, angina pektoris, infark jantung dll ) dpt tjd krn kombinasi akselerasi proses aterosklerosis dgn peningkatan kebutuhan oksigen miokard akibat dari hipertrofi ventrikel kiri ( hvk ).
 Hvk, iskemi miokard, dan gangguan fungsi endotel merupakan faktor utama kerusakan miosit pada hipertensi.

Keluhan dan gejala
 Pada tahap awal, spt hipertensi pada umumnya kebanyakan pasien tdk ada keluhan. Tp bila simptomatik, biasanya disebabkan oleh :
1. Peningkatan tekanan darah itu sendiri, spt berdebar, rasa melayang ( dizzy ) dan impotent
2. Penyakit jantung / vascular hipertensi spt cepat capek, sesak nafas, sakit dada, bengkak kedua kaki atau perut. Gangguan vascular lainya spt epistaksis, hematuria, pandangan kabur krn perdarahan retina dan transient iskemi serebral
Pemeriksaan fisis
• Dimulai dgn menilai keadaan umum, kmd menilai keadaan khusus spt cushing, feokromasitoma
• Pengukuran tekanan darah pd tangan kanan dan kiri saat tidur dan berdiri
• Funduskopi utk menilai prognosis, serta palpasi dan auskultasi arteri karotis utk menilai stenosis atau oklusi
• Pemeriksaan jantung utk mencari pembesaran jantung ditujukan utk menilai hipertropi ventrikel kiri dan tanda tanda gagal jtg
• Paru diperhatikan apakah ada suara nafas tambahan spt ronki basah dan ronki kering / mengi
• Pemeriksaan perut ditujukan utk mencari aneurisma, pembesaran hati, limpa, ginjal, dan asites
• Auskultasi bising sekitar kiri kanan umbilikus ( renal artery stenosis )
• Arteri radialis, arteri renalis, arteri dorsalis pedis harus diraba


Gambaran radiologis
Tanda-tanda radiologis HHD pada foto thorax (PA) adalah seperti berikut:
 Keadaan awal batas kiri bawah jantung menjadi bulat karena hipertrofi konsentrik ventrikel kiri.
 Pada keadaan lanjut, apeks jantung membesar ke kiri dan ke bawah.
 Aortic knob membesar dan menonjol disertai kalsifikasi.
 Aorta ascenden dan descenden melebar dan berkelok, ini disebut pemanjangan/elongatio aorta.
Gagal Jantung Kiri
 Pada foto thorax gagal jantung, terlihat perubahan corakan vaskuler paru:
 Distensi vena di lobus superior, bentuknya menyerupai huruf Y, dengan cabang lurus mendatar ke lateral.
 Batas hilus pulmo terlihat kabur.
 Menunjukkan adanya edema pulmonum keadaan awal.
 Terdapat tanda-tanda edema pulmonum, meliputi edema paru interstisiel
Edema interstisiel
 Edema ini menimbulkan septal lines yang dikenal sebagai Kerley’s lines,yang ada 4 jenis, yaitu:
 Kerley A: garis panjang di lobus superior paru, berasal dari daerah hilus menuju ke atas dan perifer.
 Kerley B: garis-garis pendek dengan arah horizontal tegak lurus pada dinding pleura dan letaknya di lobus inferior, paling mudah terlihat karena letaknya tepat di atas sinus costophrenicus. Garis ini adalah yang paling mudah ditemukan pada keadaan gagal jantung.
 Kerley C: garis-garis pendek, bercabang, ada di lobus inferior. Perlu pengalaman untuk melihatnya, karena hampir sama dengan pembuluh darah.
 Kerley D: garis-garis pendek, horizontal, letaknya retrosternal. Hanya tampak pada foto lateral.

Edema alveoler
 Terjadi pengurangan lusensi paru yang difus mulai dari hilus sampai perifer bagian atas dan bawah. Gambaran ini dinamakan butterfly appearance/butterfly pattern, atau bat’s wing pattern. Batas kedua hilus menjadi kabur.


DISARIKAN DARI BERBAGAI SUMBER.

1 komentar:

  1. Maaf sekali, gambar rontgen thoraks di atas bukankah lebih ke arah kardiomegali+edema pulmo, kasusnya lebih ke CHF bukan HHD, karena tidak tampak gambaran elongatio aorta.. Gambaran yg tampak lebih ke corakan bronkovaskular kasar, CTR > 50

    BalasHapus