Selamat Datang di MEDICAL

Senin, 02 Agustus 2010

DDH

Developmental Dysplasia of the Hip (DDH) adalah kelainan dislokasi kongenital pada sendi hip. Terjadi 1 di antara 1000 kelahiran hidup. Kepala femur keluar dari acetabulum/ socket-nya, bisa partial atau komplit.

Faktor Risiko
  1. anak sulung, terkait keadaan rahim yang baru pertama kali mengandung sehingga keadaannya masih belum maksimal untuk pergerakan fetus di dalam rahim. Oleh karena itu, perkembangan sendi hip juga terganggu.
  2. presentasi bokong, terkait pergerakan intrauterin.
  3. riwayat pada keluarga terkait penyakit serupa atau penyakit ligamen yang sangat lentur/ fleksibel.
Gejala dan tanda
  1. kaki yang mengalami dislokasi terlihat lebih pendek.
  2. kaki yang mengalami dislokasi juga terlihat memutar keluar/ eksorotasi.
Prosedur Diagnostik
  1. x-ray
  2. usg
  3. CT Scan
  4. MRI
Terapi
Tujuan terapi adalah untuk mengembalikan keala femur kembali ke socket-nya sehingga hip dapat berkembang secara normal.
Opsi terapi:
  • pemakaian Pavlik harness, dipakai pada bayi maksimal umur 6 bulan. 3 minggu full-time, 3 minggu berikutnya part-time (12 jam). Cek dengan x-ray atau usg bila sudah 6 minggu.
  • traksi, dipakai kira-kira 10-14 hari.
  • casting/ gips dan bedah, bila cara-cara di atas masih belum berhasil atau umur bayi sudah mencapai 2 tahun. Dengan closed reduction. Bila berhasil, dilanjutkan dengan pemasangan casting/ gips khusus (Spica Cast) yang dipakai 3-6 bulan untuk mempertahankan posisi hip. Tiap minggu diganti untuk memberikan fisik bayi tumbuh dengan normal dan untuk mengecek rigiditas gips. Fisioterapi juga diterapkan.


Sumber : http://www.chkd.org/healthlibrary/content.aspx?pageid=P02755



Tidak ada komentar:

Posting Komentar