Selamat Datang di MEDICAL

Rabu, 01 Juni 2011

ISPA


Sekilas info tentang ISPA (orang awam lebih mengenal dengan "batuk pilek"

ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernapasan akut yang diadopsi dari acute respiratory infection (ARI).

Istilah ISPA mengandung tiga unsur yaitu infeksi, saluran pernapasan dan akut.
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme kedalam tubuh manusia
dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Adapun saluran pernapasan adalah organ dimulai dari hidung sampai alveoli beserta organ adneksa
seperti sinus-sinus, rongga telinga, dan pleura. (Infeksi) akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
Dengan demikian ISPA secara anatomis mencakup saluran pernapasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksanya saluran pernapasan.

Mikroorganisme yang dapat menyebabkan ISPA ada lebih dari 300 jenis, terdiri atas golongan bakteri, virus, riketsia dan jamur. Di negara-negara berkembang umumnya kuman penyebab ISPA adalah Streptococcus pneumonia dan Haemophylus influenza.

Sumber penularan adalah penderita ISPA yang menyebarkan kuman ke udara pada saat batuk atau bersin dalam bentuk droplet. Inhalasi merupakan cara terpenting masuknya kuman penyebab ISPA kedalam saluran pernapasan yaitu bersama udara yang dihirup. Selain itu, terdapat juga cara penularan langsung yaitu melalui percikan droplet yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin dan berbicara kepada orang di sekitar penderita, trasmisi langsung dapat juga melalui ciuman, memegang/menggunakan benda yang telah terkena sekresi saluran
pernapasan penderita.

Pembagian ISPA

Berdasarkan tingkat keparahan :
—ISPA ringan (bukan pneumonia)
—ISPA sedang (pneumonia)
—ISPA berat (pneumonia berat)

Berdasarkan letak :
—Infeksi Saluran Pernapasan atas Akut
—Infeksi Saluran Pernapasan bawah Akut

ISPA Ringan

Tanda dan gejala :
—1. Batuk
—2. Pilek dengan atau tanpa demam

Penanganan :
—Anak cukup rawat jalan (hanya dirawat di rumah atau bisa ke pelayanan kesehatan)
—Beri minum yang banyak
—Istirahat
—Beri terapi suportif, seperti penurun panas, pereda batuk dan pilek
—Tidak memerlukan antibiotik

ISPA Sedang

Tanda dan gejala :
—1. Batuk
—2. Pilek dengan atau tanpa demam
—3. Pernapasan cepat
—- Umur <2>bulan: ≥60 kali/ menit
—- Umur 2-11 bulan: ≥50 kali/ menit
—-Umur 1-5 tahun: ≥40 kali/ menit
—4. Wheezing (mengi)
—5. Sakit atau keluar cairan dari telinga

Penanganan :
—Anak rawat jalan (ke pelayanan kesehatan)
—Beri minum yang banyak
—Istirahat
—Beri terapi suportif, seperti penurun panas, pereda batuk dan pilek
—Beri antibiotik : Kotrimoksazol 2x1 selama 3 hari atau amoksisilin 2x1 selama 3 hari.

ISPA Berat

Tanda dan gejala:
—1. Batuk
—2. Pilek dengan atau tanpa demam
—3. Pernapasan cepat
—4. Wheezing (mengi) atau Stridor (suara seperti mengorok)
—5. Sakit atau keluar cairan dari telinga
—6. Penarikan dinding dada bagian bawah
—7. Kesadaran menurun
—8. Bibir/kulit pucat kebiruan
Penanganan:

SEGERA RUJUK ANAK KE RUMAH SAKIT TERDEKAT!


Faktor risiko terserang ISPA:
—Usia muda, balita
—Status imunisasi yang tidak lengkap
—status ASI eksklusif yang kurang
—status gizi yang kurang/buruk
—berat badan lahir rendah
—lingkungan, seperti pencemaran udara, ventilasi, kepadatan hunian, perubahan cuaca

Pencegahan yang bisa kita lakukan di antaranya:
—hindari faktor-faktor risiko
—tingkatkan kekebalan tubuh
—mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan menyiapkan makanan
—menutup hidung dan mulut saat bersin dan batuk.

Sumber:
Depkes RI
WHO
blogsehat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar